, ,

Kota Batam Berduka, 10 Nyawa Melayang dalam Ledakan Kapal Tanker

oleh -82 Dilihat

Tragedi Berulang di Galangan Kapal Batam: Alarm Keras bagi K3 Setelah Ledakan Mematikan

Majalah Batam– Kota industri yang tak pernah benar-benar tidur, kembali dikejutkan oleh sebuah tragedi memilukan. Pada dini hari yang sunyi, sebuah ledakan hebat mengguncang kawasan industri PT ASL Shipyard di Tanjung Uncang. Sumber malapetaka itu adalah kapal tangki MT Federal II, yang berubah menjadi liang kubur bagi sepuluh pekerja dan mimpi buruk bagi belasan lainnya yang terluka, empat di antaranya dalam kondisi kritis.

Yang membuat hati semakin miris, ini bukanlah insiden pertama bagi MT Federal II. Hanya beberapa bulan sebelumnya, tepatnya Juni 2025, kapal yang sama sudah pernah dilalap si jago merah, merenggut empat nyawa dan melukai lima pekerja. Pengulangan tragedi di lokasi dan pada objek yang sama bukan lagi sekadar kecelakaan, melainkan sebuah indikasi kegagalan sistemik yang menuntut evaluasi mendalam dan tindakan korektif yang tegas.

Membedah Kronologi dan Dampak Ledakan

Ledakan yang terjadi di dalam ruang tertutup sebuah kapal tangki bukanlah peristiwa biasa. Kekuatannya menghancurkan, dan dampaknya seringkali fatal. Kapal tangki, yang dirancang untuk menyimpan bahan-bahan mudah terbakar seperti minyak atau chemical, adalah lingkungan kerja berisiko tinggi. Sisa-sisa uap bahan bakar (gas fumes) yang tertumpuk di dalam tangki dapat dengan mudah tersulut oleh percikan api sekecil apapun, menghasilkan ledakan yang menghancurkan.

Korban ledakan galangan kapal di Rumah Sakit Mutiara Aini, Kota Batam. Dok. Metrotvnews.com

Baca Juga: Suara Buruh Batam: Kami Minta Kenaikan UMK 10 Persen untuk 2026

Korban jiwa yang mencapai sepuluh orang, ditambah belasan korban luka, menggambarkan skala bencana yang besar. Setiap angka statistik mewakili seorang kepala keluarga, seorang tulang punggung, dan sebuah harapan yang pupus. Para pekerja galangan kapal, yang umumnya adalah tenaga kerja terampil di bidang las, permesinan, dan pelapis, seringkali bekerja di dalam kondisi yang penuh bahaya tanpa perlindungan yang memadai. Luka bakar parah, trauma ledakan, dan keracunan gas adalah ancaman nyata yang mereka hadapi.

Mengulik Akar Masalah: Mengapa K3 di Galangan Kapal Rawan Dilanggar?

Pernyataan Kapolda Kepri, Irjen Asep Safrudin, tentang perlunya evaluasi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menyentuh akar persoalan. Industri galangan kapal, secara global, dikenal sebagai salah satu sektor dengan risiko kecelakaan kerja tertinggi. Di Batam, dengan konsentrasi galangan kapal yang padat, tekanan untuk menyelesaikan proyek dengan cepat dan biaya kompetitif seringkali menjadi batu sandungan bagi penerapan K3 secara ketat.

Skintific

No More Posts Available.

No more pages to load.